tag:blogger.com,1999:blog-89509637519571773072023-11-15T06:30:27.395-08:00Sejarah TIKW.D PhotoGraphyhttp://www.blogger.com/profile/18107140119723258283noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-8950963751957177307.post-23091382789606817362012-11-13T01:33:00.003-08:002012-11-13T01:33:48.359-08:00Penerapan TIK dalam Pendidikan di IndonesiaIndonesia pernah menggunakan istilah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telematika" title="Telematika">telematika</a> (<i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Telematics&action=edit&redlink=1" title="Telematics (halaman belum tersedia)">telematics</a></i>) untuk arti yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Encarta_Dictionary&action=edit&redlink=1" title="Encarta Dictionary (halaman belum tersedia)">Encarta Dictionary</a> mendeskripsikan <i>telematics</i> sebagai <i>telecommunication</i> + <i>informatics</i> (telekomunikasi + <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Informatika" title="Informatika">informatika</a>) meskipun sebelumnya kata itu bermakna <i>science of data transmission</i>.
Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan
telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai
bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide
untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang
rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan sangat menarik
minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani
pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat
difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai
jargon berawalan <i>e</i>, mulai dari <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/E-book" title="E-book">e-book</a></i>, <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/E-learning" title="E-learning">e-learning</a></i>, <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=E-laboratory&action=edit&redlink=1" title="E-laboratory (halaman belum tersedia)">e-laboratory</a></i>, <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=E-education&action=edit&redlink=1" title="E-education (halaman belum tersedia)">e-education</a></i>, <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=E-library&action=edit&redlink=1" title="E-library (halaman belum tersedia)">e-library</a></i>, dan sebagainya. Awalan <i>e</i> bermakna <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Electronics&action=edit&redlink=1" title="Electronics (halaman belum tersedia)">electronics</a></i> yang secara implisit dimaknai <i>berdasar teknologi elektronika digital</i>. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radio_pendidikan&action=edit&redlink=1" title="Radio pendidikan (halaman belum tersedia)">radio pendidikan</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Televisi_pendidikan&action=edit&redlink=1" title="Televisi pendidikan (halaman belum tersedia)">televisi pendidikan</a> merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nusantara" title="Nusantara">nusantara</a>.
Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan
teknologi dalam membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama
siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya <i>feedback</i>
yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau
fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya
mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar,
suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi
kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi
hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih jika materi
tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis
teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (<i>real time</i>) maupun asinkron (<i>delayed</i>). Pembelajaran berbasis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Internet" title="Internet">Internet</a>
memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan
utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu
tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Video_conference" title="Video conference">video conference</a></i>
yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan
pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer.
Selain aplikasi unggulan seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih
sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan
kemajuan TIK saat ini<br />
<br />
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_KomunikasiW.D PhotoGraphyhttp://www.blogger.com/profile/18107140119723258283noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8950963751957177307.post-130616482245121792012-11-13T01:24:00.000-08:002012-11-13T01:31:14.520-08:00Sejarah TIKAda beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi
sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama yaitu
temuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon" title="Telepon">telepon</a> oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alexander_Graham_Bell" title="Alexander Graham Bell">Alexander Graham Bell</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1875" title="1875">1875</a>. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabel" title="Kabel">kabel</a> yang meliputi seluruh daratan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benua_Amerika" title="Benua Amerika">Amerika</a>, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trans-atlantik&action=edit&redlink=1" title="Trans-atlantik (halaman belum tersedia)">trans-atlantik</a>. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Komunikasi_global&action=edit&redlink=1" title="Komunikasi global (halaman belum tersedia)">komunikasi global</a>. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1910" title="1910">1910</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1920" title="1920">1920</a>, terwujud sebuah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transmisi" title="Transmisi">transmisi</a> suara tanpa kabel melalui siaran <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radio_AM&action=edit&redlink=1" title="Radio AM (halaman belum tersedia)">radio AM</a> yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Audio-visual&action=edit&redlink=1" title="Audio-visual (halaman belum tersedia)">audio-visual</a> tanpa kabel, yang berwujud siaran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi" title="Televisi">televisi</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1940" title="1940">1940</a>-an. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer" title="Komputer">Komputer</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika" title="Elektronika">elektronik</a> pertama beroperasi pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1943" title="1943">1943</a>. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komponen_elektronik" title="Komponen elektronik">komponen elektronik</a> melalui penemuan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor" title="Transistor">transistor</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1947" title="1947">1947</a> dan rangkaian terpadu (<i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Integrated_electronics&action=edit&redlink=1" title="Integrated electronics (halaman belum tersedia)">integrated electronics</a></i>) pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1957" title="1957">1957</a>. Perkembangan teknologi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronika" title="Elektronika">elektronika</a>, yang merupakan cikal bakal TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dingin" title="Perang Dingin">Perang Dingin</a>. Persaingan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=IPTEK&action=edit&redlink=1" title="IPTEK (halaman belum tersedia)">IPTEK</a> antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Blok_Barat" title="Blok Barat">blok Barat</a> (Amerika Serikat) dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Blok_Timur" title="Blok Timur">blok Timur</a> (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Miniaturisasi&action=edit&redlink=1" title="Miniaturisasi (halaman belum tersedia)">miniaturisasi</a> rangkaian elektronik untuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pengendali_pesawat_ruang_angkasa&action=edit&redlink=1" title="Pengendali pesawat ruang angkasa (halaman belum tersedia)">pengendali pesawat ruang angkasa</a> maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroprosesor" title="Mikroprosesor">mikroprosesor</a>.
Mikroprosesor inilah yang menjadi 'otak' perangkat keras komputer dan
terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang
pesat saat teknologi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Digital" title="Digital">digital</a> mulai digunakan menggantikan teknologi <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sinyal_analog" title="Sinyal analog">analog</a>. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Digitalisasi" title="Digitalisasi">Digitalisasi</a>
perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat
komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi
digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam
bentuk <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_seluler" title="Telepon seluler">telepon seluler</a>. Di atas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Infrastruktur" title="Infrastruktur">infrastruktur</a> telekomunikasi dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi" title="Komputasi">komputasi</a> ini kandungan isi (<i>content</i>) berupa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia" title="Multimedia">multimedia</a> mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telekomunikasi" title="Telekomunikasi">telekomunikasi</a> - komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-21" title="Abad ke-21">abad ke-21</a>, sebagaimana <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-18" title="Abad ke-18">abad ke-18</a>
dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan
mesin-mesin sebagai pengganti 'otot' manusia, maka revolusi digital
(karena konvergensi telekomunikasi - komputasi multimedia terjadi
melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang
mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) 'otak' manusia.<br />
<br />
http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_Informasi_KomunikasiW.D PhotoGraphyhttp://www.blogger.com/profile/18107140119723258283noreply@blogger.com0